Menguak Mitos Isi Angin, Ban Rem Berdecit hingga Memanaskan Mesin
Ban adalah elemen utama pada kendaraan. Pasalnya ban jadi satu-persatu elemen kendaraan yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan.
Sebab peranannya yang penting, keadaan ban selalu harus jadi perhatian. Soalnya, keamanan dan kenyamanan mengemudi dipastikan oleh elemen memiliki bahan landasan karet itu.
Nah masalah ban, sampai sekarang ini ada banyak tersebar dogma sekitar perawatan ban yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Salah satunya dogma yang berkembang ialah isi angin ban saat berasa kempes saja. Apa perlakuan ini dogma atau bukti?
Menurut Gervi Irsyadi, Regional Sales Manajer PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI), penilaian itu ialah dogma.
Sebab kenyataannya pemilik kendaraan tidak dapat betul-betul mengenali desakan udara dalam ban cukup dengan menyaksikan atau mendesaknya saja.
"Untuk mengenalinya, pasti pemilik kendaraan memerlukan alat untuk menghitungnya," tutur Gervi.
dengan bermain togel online Lalu kapan saat yang pas untuk memeriksa desakan angin ban? Tiap bulan. Ban yang terus terbangun desakan udaranya akan menolong dan membuat ban lebih tahan lama.
"Desakan udara yang pas akan kurangi gesekan dan membuat bensin lebih tahan lama. Tentu saja, dapat membuat pemilik kendaraan irit," tegasnya.
Kecuali dogma masalah ban, rupanya ada dogma yang lain, yaitu suara teriakan rem. Apakah benar suara teriakan rem jadi penanda mesin memiliki masalah? Suara teriakan bisa saja mengambil sumber dari mekanisme pengereman.
Suara teriakan waktu mengerem mengisyaratkan jika pedal rem telah aus hingga tanda rem mulai bergesekkan dengan rotor.
"Disamping itu, suara teriakan bisa juga berawal dari getaran terlalu berlebih pada mesin. Apa saja sumber permasalahannya, seharusnya bawa mobil ke bengkel untuk dilihat," paparnya
Dogma yang lain yang sering kedengar ialah memanasi mesin terlebih dahulu saat sebelum kendaraan dipakai. Dulu sering kali kita dengar orangtua kita berbicara "panasi dahulu mesin mobilnya" saat sebelum mengemudi.
Bila kegiatan rutin memanasi mesin dan biarkan diam lebih dari 3 menit, ini berarti cuman akan membuang-buang bensin sebab mesin mobil kekinian jaman saat ini bisa lebih cepat panas waktu dipakai mengemudi.
Tetapi, saat sebelum memicu mesin mobil, yakinkan mesin mobil telah dikasih pelindungan pelumas yang bagus. Oli yang bagus bisa mengucur pada temperatur rendah s/d -40ºC.
"Pelumas yang bagus bisa menolong kurangi keausan dengan melapisi beberapa komponen mesin yang perlu 15 detik bisa lebih cepat dari oli mineral. Ini berarti, oli membuat perlindungan mesin mobil dari waktu mesin dihidupkan," tegasnya.